GEMA mocopat di Wisuda POLTEKKES Permata Indonesia

Oleh : Suryadin Laoddang (staff ICT POLTEKKES Permata Indonesia)

 

Lazimnya, gelaran wisuda pada sebuah kampus selalu berjalan penuh khidmat dan resmi. Begitu pula yang terjadi disetiap gelaran wisuda Politeknik Kesehatan Permata Indonesia (PKPI), termasuk gelaran wisuda keempat yang  di gelar pada hari Rabu, 25 September 2013 lalu. Namun wisuda kali ini hadirkan suasana yang berbeda, sambutan wakil orang tua wisudawan yang dibawakan oleh Bapak Sudiro, Spd.Jas, hadirkan suasana yang berbeda dan disambut riuh tepuk tangan para hadirin wisuda dan tamu undangan.

Dalam sambutannya yang didominasi pesan dan petuah bagi para wisudawan, orang tua dari Delvy Ayu Rahma Sudiro, A.Md. RMIK, sengaja menyisipkan pesan-pesan leluhur adat Jawa dalam langgam mocopat. Ngelmu iku, kalakone kanthi laku, lekase lawan kas, tegese kas nyantosani, setya budya pangngekese dur angkara. Orang mencari ilmu itu harus melalui lelaku, harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, bisa mendapatkan kesentosaan, dan menyingkirkan angkara murka. Pesan ini diangkat dari serat  Wedhatama karangan dari KGPAA Mangkunegoro IV dari Pupuh III Pucung yang mengajari manusia Jawa cara untuk Ngelmu. Pesan dalam serat ini mengingatkan para hadirin bahwa menuntut ilmu ternyata telah dipesankan leluhur kita sejak dulu dan merupakan bagian dari kearifan lokal.

Bertempat di Gedung Graha Sarina Vidi, PKPI kali ini mewisuda 92 wisudawan-wisudawati baik dari program studi diploma tiga Kebidanan, Farmasi, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Uniknya beberapa wisudawan yang mengikuti gelaran hari itu ternyata telah mengabdikan ilmunya dengan bekerja diberbagai layanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Apotik bahkan beberapa telah mempersiapkan diri untuk bekerja di layanan kesehatan milik perusahaan multi nasional.

Direktur POLTEKKES Permata Indonesia, Ery Rustiyanto, SKM, M.Kes (Epid.) dalam sambutannya menegaskan bahwa PKPI telah siap menyambut kehadiran program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) secara resmi akan menggulirkan pemerintah pada 1 Januari 2014. Program ini akan makin meningkatkan animo layanan kesehatan masyarakat kita, dan disanalah peran serta para alumnus Politeknik Kesehatan Permata Indonesia berperan untuk melayanan segala bentuk layanan kesehatan yang diharapkan masyarakat. Sebelumnya Ketua Yayasan Keluarga Sejahtera, DR. Alimatus Sahrah, M.Si juga menggambarkan bahwa formulasi semacam BJPS ini menjadi tantangan dan peluang bagi para insan kesehatan termasuk para alumni POLTEKKES Permata Indonesia. Menjadi tantangan karena animo permintaan layanan kesehatan akan meningkat, menjadi peluang karena tentu pemerintah butuh banyak sumber daya manusia untuk melayani kebutuhan tersebut.

Sementara Koordinator Kopertis Wilayah V Yogyakarta, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, C.E.S, D.E.A, dalam sambutan tertulisnya mengharapkan PKPI selain meluluskan sejumlah tambahan SDM, juga diharapkan terus berkarya untuk penjaminan mutu dan mutu lulusan agar lulusan Poltekkes Permata Indonesia Yogyakarta tidak hanya kompetitif di dunia kerja, tetapi juga memiliki integritas, keluhuran budi, dan kepekaan sosial, sehingga mampu memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Sementara kepada para wisudawan dititipkan pula pesan “sebagai lulusan  Poltekes Permata Indonesia Yogyakarta, jadilah lulusan yang berguna dan mendarmabaktikan ilmu dan kemampuan yang sudah Saudara peroleh di kampus untuk kepentingan masyarakat luas. Teruslah berbuat yang terbaik agar menjadi kebangggaan orang tua, keluarga, dan almamater Saudara”

 

 

 

 

 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Comment

Leave a Comment