SELAYANG PANDANG PRODI D III KEBIDANAN

 

Hasil survey menjelaskan bahwa AKI  ( Angka Kematian Ibu ) saat ini 359/ 100.000 kelahiran hidup, dan Angka Kematian Bayi ( AKB) per 35/1000  kelahiran hidup maka kebutuhan tenaga Bidan PROFESIONAL sangatlah mendesak. Saai ini Indonesia membutuhkan sekitar 159,270 bidan.

  1. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

 

Visi yang ingin dicapai ialah terwujudnya Program Studi Kebidanan Poltekes Permata Indonesia Yogyakarta yang berkomitmen terhadap tercapainya kemajuan dan kesejahteraan, memiliki keunggulan dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdi-an pada masyarakat, yang bertaraf nasional dan berwawasan internasional.

Sebagai bagian dari Poltekes Permata Indonesia Yogyakarta yang berpola ilmiah pokok pada wawasan kehidupan masyarakat, misi Program Studi Kebidanan ialah menyediakan jasa pendidikan tinggi yang bermutu untuk membantu mewujudkan cita-cita kesejahteraan dalam bidang kesehatan di semua lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan proses belajar mengajar mencetak tenaga kebidanan yang professional, mandiri, mampu bersaing di dunia kerja. Sesuai dengan visi dan misi yang telah digariskan, maka tujuan yang ingin diraih yakni menghasilkan:

  1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang mendukung kebutuhan pembangunan kesehatan.
  2. Menghasilkan Ahli Madya Kebidanan yang kompeten, berkemampuan dalam pelayanan kebidanan.

Ikhwal sasaran yang akan dicapai oleh Program Studi Kebidanan adalah meluluskan, menghasilkan Ahli Madya Kebidanan yang menguasai bidang Kebidanan (selaras dengan visi, misi, dan tujuan), mampu menerapkan dan mengembangkan ilmunya terkait dengan beragam permasalahan Kebidanan di berbagai aras kehidupan. Semua ini diupayakan melalui aktivitas perkuliahan yang berkesinambungan dengan jangka waktu masa studi 3 (tiga) tahun.

Program Studi Kebidanan melaksanakan evaluasi program secara internal dan eksternal. Secara internal, evaluasi dilaksanakan dengan  program penjaminan mutu, mahasiswa terlibat dalam pemantauan proses pembelajaran sekaligus mengevaluasinya. Secara periodik program studi menyelenggarakan pertemuan dengan seluruh dosen untuk membahas persoalan-persoalan baik akademik maupun non akademik. Sepanjang diperlukan, forum evaluasi serupa juga dilakukan oleh ketua program studi dengan sekretaris program studi, dan ketua laboratorium guna membahas berbagai persoalan yang berkembang di program studi.

Secara eksternal, Program studi Kebidanan mengundang reviewer dari luar institusi untuk mengevaluasi pelaksanaan program. Stakeholder juga dilibatkan dalam evaluasi eksternal dengan cara memberikan kuesioner tentang kesesuaian antara kualifikasi lulusan dengan kebutuhan mereka. Hasil dari evaluasi eksternal ini digunakan oleh Program Studi Kebidanan untuk perbaikan-perbaikan kurikulum, proses pembelajaran, sarana dan prasarana belajar, dan pengembangan sumberdaya dalam rangka penjaminan mutu.

Perencanaan dan pengembangan program, berdasarkan hasil evaluasi internal dan eksternal

Selain melakukan perbaikan kurikulum dan proses pembelajaran, Program studi Kebidanan juga memberikan kesempatan bagi sumberdayanya untuk meningkatkan kompetensi. Di samping itu, untuk meningkatkan jaminan mutu di bidang pelayanan akademik, Program Studi Kebidanan juga memberikan kesempatan bagi tenaga administrasi untuk menambah kemampuannya dengan cara mengikuti berbagai macam pelatihan. Berdasarkan hasil evaluasi internal dan eksternal, juga telah dilakukan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung meskipun masih terbatas.

Kerjasama dan kemitraan

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat, Program Studi Kebidanan Poltekes permata Indonesia berafiliasi dengan sejumlah instansi, terdiri dari berbagai instansi/ institusi, antara lain: Semua RSUD se-DIY, Dinas Kesehatan se-DIY, RS Permata Bunda Yogyakarta, RS Bhayangkara Yogyakarta, RS Hardjolukito Yogyakarta, RB&BPS di 3 Kabupaten,  Bapelkes Salaman Jateng, Bapelkes kota Yogyakarta dan Universitas Mercu Buana Yogyakarta.  Sejumlah instansi tersebut digunakan untuk kancah praktikum, penelitian, pelatihan, pengasahan ilmu para mahasiswa Program Studi Kebidanan dan pengabdian pada masyarakat.

Pengelolaan mutu internal program studi

Pengelolaan mutu di tingkat Program Studi dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan orientasi menjaga kualitas kurikulum, kualitas proses pembelajaran, kualitas pelayanan akademik serta pengembangan sumberdaya.

Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan

Penjaminan mutu pendidikan Program studi DIII Kebidanan dilaksanakan dengan pendekatan siklus PDCA (Plan – Do – Check – Action) pada proses penyelenggaraan pendidikan, yaitu mencakup siklus perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan audit, evaluasi dan perbaikan serta peningkatan mutu dan benchmarking.

Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi untuk perbaikan dan pengembangan program

Proses pengkajian pengembangan program dilaksanakan selaras dengan hasil evaluasi internal dan masukan-masukan eksternal baik dari lulusan maupun stakeholder yang menggunakan lulusan. Hal itu digunakan sebagai dasar untuk pembenahan dan pengembangan secara berkesinambungan. Hal esensial yang sepatutnya disempurnakan adalah proses pembelajaran yang merupakan fokus utama dalam agenda pengembangan. Adapun dua proses pembelajaran utama yang perlu ditelaah ialah pembelajaran di kelas dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Kedua proses tersebut mencakup materi substansi dan metode atau cara, meskipun keduanya mempunyai implementasi yang sangat berbeda.

Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu

Evaluasi eksternal Program Studi Kebidanan dilakukan dengan mengundang reviewer dari luar institusi untuk mengevaluasi pelaksanaan program, serta meminta informasi dari stakeholder atau user tentang kualitas lulusan dan mengundang dosen/ praktisi dari luar untuk mengajar matakuliah yang bersifat aplikatif.

CAPAIAN PROGRAM PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI KEBIDANAN
LEVEL 5

(D3)

TINGKAT KEMAMPUAN KERJA
1.    Mampu melakukan pengumpulan data dengan metode yang sudah dikenal dalam upaya penilaian, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi  kesehatan ibu dan bayinya pada masa kehamilan, persalinan & kelahiran, nifas, bayi baru lahir, bayi & balita, dan keluarga berencana

 

2.    Mampu melaksanakan pendidikan & promosi kesehatan reproduksi perempuan serta kehidupan keluarga yang sehat.

 

3.    Mampu mempromosikan proses persalinan yang fisiologis serta mampu mendukung dan memimpin persalinan dan kelahiran yang fisiologis

 

4.    Mampu memberikan pendidikan kesehatan tentang pemberian ASI eksklusif

 

5.    Mampu memantau dan mendeteksi penyimpangan tumbuh kembang bayi dan balita

 

6.    Mampu memberikan empati pada ibu dan keluarganya pada kasus kehilangan / berduka

 

7.    Mampu mengidentifikasi kondisi kegawatdaruratan dan untuk penyelamatan/stabilisasi ibu dan bayi/anak sertamelakukan rujukan ke bidan lain yang lebih mampu/tenaga kesehatan lain, atau instansi pelayanan yang tepat.

 

8.    Mampu menyimpan secara aman memberikan obat-obatan tertentu penyelamatan hidup dibawah supervise

 

9.    Mampu membuat permintaan, menyimpan secara aman dan memberikan suplemen, vaksin, obat dan alat kontrasepsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku

 

10. Mampu berkomunikasi secara efektif baik lisan dan tertulis

 

11. Mampu mendokumentasikan secara akurat dan berkala segala tindakan yang dilakukan

 

1.
PENGUASAAN PENGETAHUAN
Menguasai :

 

1.    Prinsip-prinsip ilmu yang berkaitan dengan konsepsi, kesehatan sistem reproduksi dan perkembangan manusia

2.    Konsep kebidanan (midwifery) dan bidan sebagai profesi

3.    Etika dan kode etik profesi

4.    Nilai-nilai dan norma terkait proses reproduksi

5.    Konsep dasar kesehatan dan pola hidup sehat

6.    Tekhnik, alat, bahan dan perlengkapan pemeriksaan fisik dasar kebidanan

7.    Farmakologi dasar obat-obat essensial yang lazim digunakan dalam praktik kebidanan (midwifery)

8.    Prinsip dasar pencegahan penyakit infeksi terkait dengan system reproduksi

9.    Prinsip dasar  Universal precaution

10. Prinsip dasar dan metode Penatalaksanaan dasar Asuhan kebidanan dan tanda /gejala komplikasi dalam kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, bayi, balita, dan keluarga berencana

17. Prinsip dasar Pendidikan & promosi kesehatan reproduksi perempuan serta kehidupan keluarga yang sehat termasuk ASI eksklusif

18. Tekhnik dan prinsip komunikasi efektif

19. Prinsip dasar penanganan  kegawatdaruratan maternal dan neonatal

11. Prinsip dasar pendokumentasian asuhan kebidanan

SIKAP KHUSUS
1.  Mampu menerapkan etika dan kode etik profesi dalam praktik kebidanan terutama yang terkait dengan kerahasiaan pasien, nilai-nilai luhur profesi, serta komitmen terhadap pengembangan profesi

2.  Mampu mengaplikasikan keyakinan /filosofi profesi bidan bahwa proses kehamilan, persalinan dan nifas adalah suatu proses yang alamiah dan sangat bernilai bagi kehidupan

3.  Mampu menghargai martabat perempuan sebagai individu yang memiliki hak-hak, potensi, keragaman budaya/etnik dan keyakinan/agama

4.  Mampu menunjukkan kinerja sesuai standar praktik kebidanan dan peraturan lain yang terkait dalam praktik kebidanan

5.  Mampu menciptakan lingkungan kerja yang aman demi keselamatan pasien, lingkungan sekitar dan petugas keseahatan termasuk dirinya sendiri

6.  Mampu bertanggung jawab terhadap pelayanan/praktik yang dilakukannya

7.  Mampu mengenali kekuatan dan keterbatasan akan keahlian yang dimiliki

 

 

Comment

Leave a Comment