Mahasiswa RMIK Poltekkes Permata Indonesia Yogyakarta Raih Prestasi Gemilang melalui Ajang Kompetisi Internasional pada IMERCI 2025

Semangat juang dan dedikasi tinggi mahasiswa Poltekkes Permata Indonesia Yogyakarta kembali ditorehkan melalui prestasi membanggakan. Kali ini, mahasiswa prodi RMIK mencatat prestasi membanggakan melalui ajang bergengsi IMERCI (International Medical Record and Health Information Competition). Kompetisi yang diselenggarakan oleh Poltekkes Kemenkes Semarang ini telah selesai digelar pada 18 Oktober 2025 di Semarang.

Kompetisi ini merupakan ajang perlombaan yang khusus melibatkan mahasiswa Rekam Medis dan Informasi Kesehatan yang diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Pada tahun 2025 IMERCI menyelenggarakan kompetisi kategori science paper, design interface, coding, intelligence, dan poster.

Pada kompetisi tersebut, Tim Prodi RMIK Poltekkes Permata Indonesia Yogyakarta mengirimkan 4 kategori lomba yaitu science paper, design interface, coding, dan poster. Melalui rangkaian penyisihan yang panjang dan kompetitif namun penuh sportivitas Tim Prodi RMIK Poltekkes Permata Indonesia Yogyakarta berhasil tampil dengan luar biasa dengan meraih tiga prestasi yaitu, juara 3 kategori science paper, honarable mention 1 kategori design interface, dan honarable mention 1 kategori coding.

Adapun mahasiswa yang berhasil mengharumkan nama Poltekkes Permata Indonesia Yogyakarta adalah Dwi Asna Viastuti (juara 3 kategori science paper), Umiroh Hafidz dan Thasya Rizkia (honarable mention 1 kategori design interface), dan Nadia Oktarina (honarable mention 1 kategori coding).

Dwi Asna Viastuti, dalam paper-nya yang bertajuk pending klaim BPJS yang disebabkan oleh kodefikasi penyakit berhasil membawanya keluar sebagai pemenang juara 3 kategori science paper. Perjuangannya tidak berhenti pada menulis science paper saja, namun juga saat mempresentasikan karya ilmiah yang telah ditulisnya. Bagi Dwi Asna persiapan mental, fisik dan doa dari orang tua sangat ia butuhkan saat mengikuti kompetisi ini.

“Persiapan untuk mengikuti lomba kemarin yang penting adalah persiapan mental karena perlombaan ini diikuti oleh peserta dari berbagai kampus di Indonesia dan juga karena terdapat presentasinya juga jadi harus menguasai materi sehingga mentalnya harus dikuatkan. Jaga kondisi fisik juga perlu, serta jangan lupa untuk selalu minta doa restu dari orang tua” ujarnya.

“Ini merupakan pengalaman yang berharga dan seru sekali karena ajang international dan pesertanya pun dari berbagai kampus di Indonesia. Jadi, senang bisa mengikuti kompetisi ini meskipun ada paniknya juga” tutur Dwi Asna.

Peraih predikat honarable mention 1 kategori design interface, Umiroh Hafidz dan Thasya Rizkia berhasil melalui karya design interface berbasis aplikasi mobile yang dirancang untuk monitoring pasien dengan gangguan jiwa yang dapat digunakan oleh faskes penyedia layanan homecare gangguan jiwa. “Persiapan materi serta menyiapkan mental buat tampil di depan dewan juri agar lebih percaya diri dan agar lebih maksimal.” Ungkap Umiroh Hafidz dalam mempersiapkan lomba.

Umiroh berharap keikutsertaannya dalam mengikuti lomba ini dapat memberikannya wawasan dan ilmu yang baru terutama masukkan-masukkan dari dewan juri terkait rancangan design interface-nya sangat berarti.

Nadia Oktarina yang keluar sebagai peraih predikat honarable mention 1 kategori coding juga menuturkan bahwa “Senang bisa mengikuti perlombaan ini. Selain menambah pengalaman, kompetisi ini dapat menjadi ajang bagi diri saya sendiri untuk mengukur batasan kemampuan saya.”

“Persiapan untuk mengikuti kompetisi ini belajar koding penyakit mandiri dan ada sesi belajar bersama dengan dosen juga.” Ungkap Nadia.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Poltekkes Permata Indonesia Yogyakarta mampu unggul dan bersaing dengan perguruan tinggi lainnya. Pembelajaran dan prestasi akademik dapat berjalan dengan seleras melalui ketekunan, kerja keras dan optimisme.

Terima kasih kepada seluruh mahasiswa perserta pada ajang kompetisi IMERCI dari Tim Prodi RMIK Poltekkes Permata Indonesia Yogyakarta atas dedikasinya. Tentunya, keberhasilan para mahasiswa tersebut juga tidak lepas dari dukungan dosen dan pihak kampus. Semoga prestasi yang membanggakan ini akan menjadi inspirasi bagi mahasiswa Poltekkes Permata Indonesia Yogyakarta lainnya. sehingga ke depannya akan ada lebih banyak mahasiswa yang bisa menorehkan prestasi, berinovasi, dan membanggakan.

Scroll to Top