
Program Studi Farmasi Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta kembali menggelar kegiatan seminar bertajuk Seminar Nasional Kefarmasian 2025 dengan tema “Peran Farmasis dalam Edukasi Obat Rasional kepada Masyarakat”. Kegiatan ini sukses diselenggarakan pada Sabtu, 4 Oktober 2025, pukul 09.00 – 13.00 WIB secara online melalui Zoom Meeting.Seminar ini menjadi ajang penting bagi mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat umum untuk memperdalam pemahaman mengenai pentingnya penggunaan obat yang tepat, aman dan rasional di tengah Masyarakat.
Dalam kesempatan ini, hadir dua narasumber luar biasa yang membagikan wawasan dan pengalaman mereka di dunia kefarmasian, yaitu:
1. apt. Nadia Saptarina, M.Farm
Membawakan materi berjudul “Sinergi Tenaga Kefarmasian untuk Mendorong Edukasi dan Konseling Masyarakat Menuju Penggunaan yang Rasional”. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antar tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan lain dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat secara bijak.
2. apt. Risnawa Puji Astuti, S.Farm
Menyampaikan topik “Optimalisasi Peran Tenaga Kefarmasian dalam Meningkatkan Literasi Obat Rasional di Era Digital”. Narasumber kedua ini menjelaskan bagaimana kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan oleh farmasis untuk memperluas jangkauan edukasi dan meningkatkan literasi obat di kalangan masyarakat luas.
Acara yang berlangsung interaktif ini mendapat sambutan hangat dari para peserta, terlebih lagi sesi tanya jawab yang berlangsung dinamis menunjukkan besarnya antusiasme terhadap isu penting penggunaan obat rasional. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pandangan terkait praktik edukasi obat di lingkungan mereka masing-masing. Melalui seminar ini, diharapkan para peserta khususnya mahasiswa farmasi semakin memahami dan siap mengemban peran sebagai agen edukasi kesehatan di tengah masyarakat. Farmasis tidak hanya berperan dalam penyediaan dan peracikan obat, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan informasi yang benar dan mudah dipahami kepada masyarakat mengenai cara penggunaan obat yang tepat.
Kesuksesan Seminar Nasional Kefarmasian 2025 menjadi bukti nyata komitmen Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta dalam mendukung pengembangan kompetensi tenaga kefarmasian yang profesional, beretika, dan berdaya saing. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan sinergi antara dunia pendidikan dan praktik kefarmasian di lapangan terus terjalin untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan melek obat.



